Postingan update

Cerita Pendek "antara mengeluh dan tertawa"

Di sebuah Desa yang ditinggali penduduk berjumlah sekitar 100 orang , ada seorang yang sangat disegani. 

Orang tersebut adalah seorang yang sangat pintar dan berwibawa. Kita sebut sebagai Cendikiawan.

Setiap hari Cendikiawan tersebut menampung keluhan dari masyarakat. Cendikiawan tersebut menampung tentang keluhan masalah yang mereka alami. Dalam penyampaian Keluhan bahkan sampai menimbulkan isak tangis. 

Hampir setiap hari keluhan dari masalah mereka sampaikan ke Cendikiawan adalah sama. 

Hari pertama datang orang sambil menangis dan menyampaikan keluahan masalah pribadinya kepada cendikiawan tersebut. 

Hari kedua datang lagi seorang yang menangis sambil  mengeluh kepada cendikiawan tersebut. 

Setiap saat  Cendikiawan tersebut selalu mendengarkan dan menampung semua keluhan. 

Cendikiawan tersebut heran mengapa mereka menangis setiap hari dan hampir memiliki masalah yang sama. 

Kemudian Cendikiawan tersbut berfikit untuk merencanakan sesuatu. Cendikiawan tersebut berinisiatif mengumpulkan semua orang yang mengalami masalah tersebut di lapangan. 

Pada hari pertama, Cendikiawan tersebut membuat Lelucon yang sangat lucu sehingga membuat peserta yang hadir disitu tertawa sampai terpingkal pingkal bahkan sampai sakit perut. 

Hari kedua, Cendikiawan tersebut membuat Lelucon yang sama dengan hari pertama. Jumlah Peserta yang tertawa masih banyak atau hampir seluruh orang tertawa. 

Hari ketiga, Cendikiawan tersebut membuat Lelucon yang sama. namun pesertta yang tertawa mulai berkurang dari hari sebelumnya. 

Hari keempat, Cendikiawan masih membuat Lelucon yang sama jumlah peserta yang tertawa tinggal sedikit. 

Hari Kelima, Cendikiawan masih membuat Lelucon yang sama, namun jumlah peserta yang tertawa sudah tidak ada. 

Cendikiawan tersebut mulai berfikir "kenapa tidak tertawa lagi ya?" ucapnya 

Dalam hatinya, Cendikiawan mulai merenungkan "Mengapa ketika mereka mendengar lelucon yang sama, mereka bisa berhenti tertawa, tetapi mengapa ketika mereka menerima masalah yang sama, tidak bisa berhenti menangis??"

Ternyata mereka selalu mengeluh dengan masalah yang sama. Berkutat dengan masalah yang sama. Tidak berusaha mencari solusi yang lain. 

Terkadang kita juga pernah mengalami masalah yang sama dan masih berkutat dengan masalah tersebut dan susah "Move ON" 

Makna yang dapat kita ambil adalah mari kita menjadi seorang Cendikiawan yang berusaha mencari solusi supaya keluhannya bisa berhenti. 

Cerita pendek


Komentar