Postingan update

Cerita pendek " Lubang Paku"

Ada seorang anak dalam suasana hati yang buruk.Dia menerima paket paku dari ayahnya. Ayahnya berkata bahwa ketika anak laki-laki itu marah, dia harus menancapkan paku ke pagar.

Dia menancapkan sebanyak 37 paku pada hari pertama, namun seiring berjalannya waktu jumlah paku yang dipalunya ke pagar semakin berkurang. Hingga suatu hari dia berhasil tidak menancapkan paku ke pagar.

Kesuksesannya diceritakan kepada ayahnya. Ayahnya kembali mulai menyuruhnya mencabut semua paku yang sebelumnya dia pakukan ke pagar. Ketika sang anak telah menyelesaikan tugasnya, ia kembali untuk memberitahu ayahnya. 

Kemudian ayahnya membawanya keluar untuk melihat pagar dan berkata, "Anak baik, kamu melakukan pekerjaan dengan baik. Kamu juga mengendalikan amarahmu. Tapi bagaimana jika paku-paku itu masih meninggalkan lubang di pagar?" tanya ayah anak itu.

Kemudian sang ayah memulai dengan penjelasan singkat: “Lubang paku ini seperti kebencian yang kamu lakukan terhadap orang lain yang sedang naik daun. Mungkin Anda berhasil meminta maaf padanya dan tidak akan melakukannya lagi. Tapi apakah luka mereka akan sembuh dengan cepat?” kata sang ayah.

Dari kisah ini kita dapat belajar bahwa kata-kata dan tindakan kebencian hanya menakut-nakuti orang lain. Bahkan jika mereka meminta maaf kepada kami, jika kami meminta pengampunan. 

cerita pendek , paku


Komentar